Pemprov Lampung Santuni Ahli Waris 6 Korban Tanah Longsor dan 1 Korban Banjir serta 2 Pasien RS

13 Juli 2023, 12:49 WIB
Gubernur Lampung Arinal Djumaidi beri santunan kepada keluarga korban meninggal musibah banjir dan longsor, serta pasien hidrosepalus dan jantung bocong./foto kominfotiklpg /

WAKTU LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyantuni keluarga korban meninggal dunia akibat musibah banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Way Kanan, dan Kabupaten Lampung Utara, beberapa waktu lalu. Bantuan diserahkan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Mahan Agung pada Kamis, 13 Juli 2023.

Korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Way Kanan sebanyak enam orang, dan korban meninggal dunia akibat banjir di Lampung Utara satu orang. Para ahli waris ini mendapatkan santuan masing-masing Rp10 juta.

Pemprov Lampung juga memberikan santunan kepada orang tua balita penderita hidrosefalus asal Kabupaten Mesuji, dan balita penderita jantung bocor asal Kabupaten Lampung Tengah. Masing-masing orang tua pasien menerima sebesar Rp6,5 juta.

Arinal Djunaidi mengatakan santunan dalam rangka kepedulian dan rasa kasih sayang pemerintah terhadap masyarakat yang sedang membutuhkan pertolongan.

"Ada yang kehilangan keluarganya akibat longsor dan banjir, ada juga yang anaknya sedang sakit, ini sebagai bentuk perhatian kita. Karena ketika mereka membutuhkan pertolongan, maka negara itu harus hadir," ujarnya.

Gubernur Lampung berharap semoga bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat penerima. "Jangan dilihat angkanya, tetapi ini rasa kasih sayang kami, semoga bermanfaat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi menjelaskan bahwa pada Maret 2023, terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Way Kanan, dan Lampung Utara.

Ia mengatakan sebagai langkah penanganan awal atas arahan Gubernur Lampung, pihaknya telah memberikan bantuan kebutuhan dasar dalam bentuk sembako dan buffer stock.

"Kami langsung terjun ke Way Kanan dan Lampung Utara," ujar Aswarodi.

 

Sementara pasien yang menjalani perawatan yakni I Komang Tangkar, usia 5 bulan, warga Mesuji penderita hidrosefalus. Saat ini sedang menjalankan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Provinsi Lampung.

Kemudian, Syauqi Ngabdilah usia 4 bulan warga Lampung Tengah, penderita jantung bocor. Saat ini sedang menjalankan perawatan di Rumah Sakit Gatot Soebroto Jakarta.

"Orang tua dari I Komang tinggal dirumah singgah milik Dinas Sosial tidak jauh dari lokasi RSUDAM dan orang tua Syauqi tinggal dirumah singgah kita sebelah Rumah Sakit Harapan Kita," katanya.

Ahmad Barak (55), warga Desa Juku Batu, Kecamatan Banjit Way Kanan, orang tua dari Cahaya Saputra (22), korban meninggal dunia akibat bencana alam menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Gubernur Lampung.

Hal senada disampaikan Siti Sofiana (31), orang tua dari Syauqi Ngabdilah balita penderita jantung bocor yang juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian Gubernur terhadap sang buah hatinya.

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung Rudy Syawal Sugiarto.***

Editor: Nizwar

Tags

Terkini

Terpopuler