Pengangguran Lampung 4,52 Persen, Ketenagakerjaan Perlu Penangganan Efektif Agar Jadi Pembangkit Ekonomi

4 Mei 2023, 11:43 WIB
Assisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Kusnasdi mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Tahun 2023 di Hotal Emersia, Kamis (4/5/2023)./foto kominfotikprov.lampung/ /

WAKTU LAMPUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran di Provinsi Lampung pada Agustus 2022 sebesar 4,52 persen, lebih rendah dari angka rata-rata Nasional yang mencapai 5,86%. Meski demikian, persoalan ketenagakerjaan masih menjadi isu sentral di Bumi Ruwa Jurai yang memerlukan langkah-langkah efektif dalam penanganannya.

 

Demikian terungkap dalam Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan Provinsi Lampung Tahun 2023 di Hotal Emersia, Kamis (4/5/2023). Assisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Kusnasdi mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka acara tersebut.

Kusnadi menyampaikan pesan Gubernur untuk menciptakan tenaga kerja trampil dan berdaya saing demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Menurutnya, diperlukan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing untuk dapat mengurangi tingkat pengangguran serta menjadi pembangkit ekonomi di Provinsi Lampung maupun nasional.

 

"Tenaga kerja terampil dengan produktivitas tinggi adalah salah satu kunci penggerak sektor industri potensial untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas," ujarnya.

Sebagai informasi, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut provinsi di Sumatera, Lampung menduduki peringkat terendah ketiga.

Kusnadi berharap angka Pengangguran Terbuka di Provinsi Lampung maupun nasional dapat terus diturunkan pada waktu mendatang, agar dapat meminimalisir permasalahan-permasalahan sosial ekonomi yang terjadi akibat pengangguran, yang merupakan salah satu tujuan utama Pemerintah Provinsi Lampung.

 

Ia berpendapat dalam pengentasan pengangguran tidak dapat diselesaikan oleh salah satu pihak saja, namun diperlukan Kerjasama dengan semua lapisan terutama terhadap para stakeholder seperti Perbankan, Dunia Usaha, Dunia Industri, Pers dan Kelompok-kelompok Strategis Masyarakat.

"Untuk mengakselerasi tujuan pembangunan tersebut, serta menghadapi kompleksitas tantangan pembangunan ketenagakerjaan, Pemerintah harus mampu mengoptimalkan kekuatan dan memperbaiki kelemahan yang ada, maka perlu menyusun perencanaan dan implementasi kebijakan yang tepat sasaran dengan mempertimbangkan berbagai isu strategis," ujarnya.

Kusnadi juga berpendapat diperlukan perencanaan tenaga kerja yang dapat dijadikan acuan dalam memberi arah penyelesaian permasalahan dan tantangan ketenagakerjaan dimasa yang akan datang dimana dasar pembangunan yang berpihak pada penciptaan perluasan kesempatan kerja sudah semakin jelas dan terarah, khususnya dalam menghadapi masalah pengangguran, penciptaan kesempatan kerja, peningkatan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.

 

Ia berpesan dalam penyusunan kebijakan, strategi dan program pembangunan ketenagakerjaan yang berkesinambungan harus berpedoman pada perencanaan tenaga kerja untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan yang ada di Provinsi Lampung untuk mewujudkan Lampung Berjaya.***

Editor: Nizwar

Tags

Terkini

Terpopuler