WAKTU LAMPUNG - Banjir bandang menerjang dua lokasi di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Kamis, 9 Maret 2023.
Dua lokasi banjir itu, yakni di Dusun Kali Miring dan Simpang Portal Indolampung, Kampung Astra Ksetra, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang.
Berdasarkan data yang diterima Waktu Lampung, banjir di dua lokasi di Kampung Astra Ksetra Tulang Bawang itu mengakibatkan 50 rumah terdampak.
Kapolres Tulang Bawang, AKBP Jibrael Bata Awi yang telah mengecek lokasi banjir itu mengatakan, Jalan Lintas Timur mulai dari Simpang Portal Indolampung hingga Dusun Kali Miring yang ada di Kampung Astra Ksetra tergenang air setinggi 80 Cm dan sempat tak bisa dilalui kendaraan.
Baca Juga: Kabupaten Tulang Bawang Barat juga Banjir, Polisi Turun Evakuasi Warga Tiyuh Pulung Kencana
Dikatakan, hingga pukul dengan pukul 16.00 WIB, tercatat 50 rumah terdampak banjir itu.
Dari jumlah itu, 26 unit rumah berada di Simpang Portal Indolampung, dengan rincian lima unit rumah ambruk atau rusak berat dan 21 lainnya rusak ringan.
Sementara 24 rumah terdampak banjir di Dusun Kali Miring mengalami rusak ringan.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Pemkab Tulang Bawang dan instansi terkait lainnya untuk segera mendirikan tenda darurat guna mengevakuasi warga yang rumahnya masih terendam banjir," katanya sore tadi.
Baca Juga: Sudah 237 Bencana Alam sejak 1 Januari hingga 6 Februari 2023, Banjir Terbanyak
Sementara itu, Penjabat Bupati (Pj) Tulang Bawang (Tuba) Qodratul Ikhwan, didampingi Kepala BPBD Kaned dan Camat Menggala Sofian juga meninjau langsung warga yang terdampak banjir bandang di Kampung Astra Ksetra.
Baca Juga: Sejumlah Kecamatan di Lampung Utara Banjir dan Jembatan Putus Akibat 2 Hari Diguyur Hujan Deras
Kepala BPBD Kanedi mengatakan, bahwa banjir bandang yang terjadi di Kampung Astra Ksetra akibat meningkatnya debit air aliran Sungai Kalimiring menyusul tingginya curah hujan di sejumlah daerah yang dilalui sungai-sungai itu.
Lebih lanjut Kanedi mengatakan, berdasarkan data sementara yang pihaknya himpung, baru tercatat 21 unit rumah terendam banjir dan 4 rumah hancur akibat terbawa arus.
"Rata-rata rumah yang rusak parah terbuat dari kayu atau bangunan semi permanen. Tidak hanya itu, akibat bencana alam ini beberapa hewan ternak seperti kambing dan ayam mati terendam air," katanya.
Laporan: Elwan