Bijak Pilih Produk Sehat, Baca Label Nilai Gizi Makanan Kemasan

3 Maret 2023, 09:38 WIB
Ilustrasi label informasi nilai gizi dalam sebuah produk. /Pixabay/Van3ssaZhekiDany /

WAKTU LAMPUNG - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan imbauan terkait kebiasaan membaca label informasi nilai gizi. Kebiasaan itu harus selalu dilakukan saat hendak membeli sebuah makanan kemasan.

 

Paling utamanya, membaca label produk akan membuat seorang pembeli mengetahui batasan gula, garam, dan lemak yang dikonsumsi harian

BPOM melalui Pengawas Farmasi Makanan, Meliza Suhartatik, mengatakan bahwa kebiasaan cermat membaca label informasi gizi akan memberi manfaat positif bagi masyarakat. Salah satunya, membaca label nilai gizi membuat seseorang mengetahui cara memilah pemenuhan zat-zat yang dibutuhkan tubuh.

"Masyarakat akan lebih cerdas untuk memilah zat gizi apa yang harus dipenuhi dan yang harus dibatasi agar terhindar dari berbagai penyakit," ujar Meliza Suhartatik dalam pernyataan diskusi daring pada Rabu, 2 Maret 2023.

 

Meliza menyinggung soal penggunaan label kemasan yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara produsen dan konsumen sasarannya.

"Pentingnya label adalah sarana komunikasi dan juga penentu keputusan membeli kita, bisa mau beli sesuai kebutuhan atau nggak, (konsumen) bisa dapatkan informasi itu dari label juga," ujarnya.

Adapun dasar hukum penerapan label kemasan pun sudah tercantum dalam Peraturan BPOM Nomor 31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan yang bertujuan menjaga perdagangan adil dan jujur serta dapat dipertanggungjawabkan demi melindungi konsumen.

 

Merujuk aturan itu, label kemasan suatu produk pangan harus mencantumkan sembilan informasi wajib seperti merek, berat bersih, sampai kandungan gizi. Bahkan, sembilan informasi wajib dalam label kemasan itu harus terlihat jelas oleh konsumen.

"Itu wajib ada, kalau tidak ada, bisa dipastikan kemasannya tidak sesuai ketentuan," ujar dia lagi.

Nantinya, masyarakat perlu mencermati setidaknya tiga hal dalam label informasi nilai gizi itu. Pertama, jumlah takaran saji dan sajian per kemasan memiliki cara pencantuman bervariasi, dapat ditemukan satu kemasan pangan dengan lebih dari satu takaran saji.

 

Kedua, perhatikan berapa jumlah kalori yang akan masuk ke tubuh dalam satu takaran saji. Ketiga, perhatikan zat gizi yang ingin ditingkatkan atau dikurangi.

Sementara itu, BPOM sudah memberi solusi untuk masyarakat memilih produk pangan dengan kandungan gizi yang sesuai. Tak lain, masyarakat harus mengingat logo 'Pilihan Lebih Sehat' yang dicantumkan suatu produk dengan jaminan keamanan gizi itu.

 

Diklaim Meliza, logo 'Pilihan Lebih Sehat' telah tersedia untuk 20 jenis pangan yang memenuhi kriteria seperti gula, garam, dan lemak.

"Masyarakat dapat bijak memilih produk dengan logo 'Pilihan Lebih Sehat' dan mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar," ujarnya menegaskan. ***

Sumber : Pikiran Rakyat

Editor: Nizwar

Sumber: BPOM

Tags

Terkini

Terpopuler