Untuk short time, muncikari wanita itu mebawarkan PSK dengan tarif Rp 300 ribu hingga 500 ribu.
Sementara untuk long time, mucikari wanita ini menawarkan tarif hingga Rp1,3 juta.
"Modus pelaku, menawarkan sejumlah perempuan pekerja seks komersial kepada laki-laki hidung belang dengan tarif short time Rp300-500 ribu. Sedangkan long time mencapai Rp1,3 juta," ujar Kasat Feabo.
Dalam tiap transaksi, muncikari wanita ini mendapat keuntungan Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.
Dikatakan, bisnis haram itu ternyata dilakoni muncikari wanita itu sejak 2021 silam.
Wanita ini memanfaatkan cafenya untuk bertransaksi. Jika sudah disetujui, lelaki hidung belang menuju kosan yang ditempati PSK.
"Ya, selama ini pelaku biasa menggunakan cafe miliknya menjadi tempat transaksi dengan para lelaki hidung belang, kemudian untuk lokasi esek-esek dialihkan di kosan yang dihuni para PSK," ujarnya.