Terkait Ibu dan Anak Tinggal Kerangka, Polisi Periksa Dua Nama Tertulis di Labtop

11 September 2023, 08:48 WIB
Rumah ibu dan anak tewas tinggal kerangka di Perumahan Bukit Cinere Indah, Kelurahan Cinere, Kecamatan Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis, 7 September 2023, sekira puluk 14:15 WIB./foto hmspmj /

WAKTU LAMPUNG - Polisi terus mendalami kasus penemuan mayat ibu dan anak tinggal kerangka di dalam rumah di Cinere, Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 7 September 2023.

Setelah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang, tim penyidik Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya memeriksa dua nama yang tertulis di surat dan labtop korban, Minggu 10 September 2023.

Hingga kini, polisi sudah memeriks setidaknya 10 saksi terkait penemuan mayat ibu dan anak tinggal kerangka di Depok itu.

10 saksi yang diperiksa itu termasuk dua kerabat korban K dan S. Tim Dokes dan Porensik Polda Metro Jaya juga melakukan otopsi kedua jasad yang mulai terlihat kerangkanya itu.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebutkan dua saksi yang sedang didalami adalah dua orang yang namanya dituliskan dalam secarik kertas yang ditemukan, yakni S dan K dan labtop milik korban.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Selidiki Kasus Mayat Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Cinere

"Hasil olah TKP ulang kita temukan labtop yang terdapat nama naa kerabat korban, dan sedang diperiksa secara digital forensik. Otopsi juga sedang dilakukan. Saksi-saksi juga terus kita periksa," ujar Hengki, Minggu 10 September 2023 siang.

Penyidik, kata Hengki juga menemukan cairan dalam botol yang ada di dekat tubuh koran, dan cairan itu juga sedang diteliti dan dicocokkan dengan hasil otopsi.

"Kita dalami juga kemungkinan penggunaan racun dalam kasus ini. Jejak racun ini akan didalami oleh tim dari Puslabfor Mabes Polri. Dari laboratorium forensik juga menganalisis apakah di seputaran TKP itu ada jejak-jejak racun dan sebagainya," kata Hengki.

Temuan-temuan penyidik di rumah korban akan dicocokkan dengan hasil autopsi baru kemungkinan menyimpulkan penyebab kematiannya.

"Tim forensik di bawah pimpinan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya sedang melaksanakan autopsi lengkap. Untuk melihat, menganalisis, jenazahnya. Apa penyebab kematiannya. Kemudian apakah ada unsur racun di dalam jenazahnya itu, toksin," Ujarnya.

Hengki menambahkan penyidik juga mendalami kemungkinan soal jejak orang lain di rumah korban yang merupakan lokasi kejadian.

"Melakukan olah TKP dan kita juga sterilitasnya dari awal, sehingga tim laboratorium forensik bisa menganalisis apakah ada jejak-jejak orang, di luar dua jenazah ini sebelum kejadian. Terkait sosok S dan K, mereka adalah bagian dari anggota keluarga korban," katanya.

Sebelumnya, polisi menemukan secarik kertas yang bertuliskan nama dan nomor telepon keluarga, dan juga tertulis di labtop korban. Penemuan mayat ibu berinisial GA (64) dan anaknya, DA (38), tinggal kerangka di Cinere, Depok, Kamis 7 September 2023.

Kombes Hengki Haryadi menyebut kasus ini mirip dengan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Kemiripan dua kasus ini terletak pada kondisi jenazah saat ditemukan.

"Ini sangat mirip dengan kasus di Kalideres. Oleh karenanya polanya kita sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Hengki.***

Editor: Merli Sentosa

Tags

Terkini

Terpopuler